Jumat, 04 Maret 2016

SUKSES DENGAN SABUT KELAPA

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS
SUKSES DENGAN SABUT KELAPA

download.png
Di susun oleh :
Nama             : Nola Ariska Dewi
NIM                : 15.11.9267
Kelas             : 15-S1TI-11

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA
2016

Kata Pengantar
Alhamdulillah dengan mengucap syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan taufiqnya kepada kami sehingga makalah karya ilmiah lingkungan bisnis yang berjudul “SUKSES DENGAN SABUT KELAPA” dapat diselesaikan dengan baik dan dapat disajikan sebagai tugas Mata Kuliah Lingkungan Bisnis. Makalah ini disusun agar pembaca khususnya para mahasiswa dapat lebih memahami bagaimana caranya memanfaatkan sabut kelapa menjadi suatu yang dapat menghasilkan uang maupun menciptakan lapangan pekerjaan baru sehinggan para pembaca dan juga mahasiswa bias menggunakan makalah ini sebagai acuan ataupun petunjuk untuk memanfaatkan sabut kelapa. Penyusun juga mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing dan pihak-pihak yang telah membantu penyusun dalam menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca yang budiman. Penyusun mohon maaf apabila dalam pembuatan makalah ini terdapat banyak kekurangan karena saya sendiri sebagai penyusun juga masih belajar dalam bisnis online ini.Untuk itu kami menerima kritik dan sarannya demi perbaikan selanjutnya Terimaka



BAB I
PENDAHULUAN

1.     Abtraks
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak pohon kelapa. Sejak kecil, kita telah dikenalkan bahwa pohon kelapa bermanfaat dari akar sampai daunnya. Pemanfaatannya selama ini, buahnya menjadi santan dan minyak. Batangnya untuk kayu bangunan dan daunnya untuk kerajinan sapu, dan lain-lain. Limbah kulit buah kelapa yang selama ini cuma dibuang dapat dijadikan produk yang bermanfaat untuk lingkungan dan membawa nilai ekonomis di perdesaan. Limbah kulit kelapa dapat diolah menjadi serabut kelapa yang merupakan bahan dasar sapu, tali, dan keset.
Dengan memanfaatkan sabut kelapa untuk membuat produk suatu kerajinan kita dapat membuka suatu lapangan pekerjaan baru yang tentunya menghasilkan keuntungan dan dapat membantu orang lain untuk mendapatkan pekerjaan.


BAB II
PEMBAHASAN
Indonesia merupukan salah satu negara penghasil kelapa terbanyak, jika kita lihat di Sumatra kebun kelapa sangat luas, belum perkebunan kelapa di Kalimantan yang mendominasi perkebunan disana, kebanyakan mereka hanya mengolah kelapa dan membuang sabut kelapa, jika ada yang menggunakan biasanya digunakan untuk bahan bakar memasak oleh warga sekitar. Menjalankan usaha sabut kelapa memang tidak mudah, banyak persiapan yang harus dilakukan, mengingat sabut kelapa melibatkan banyak pihak, berikut adalah persiapan yang digunakan untuk menjalankan usaha sabut kelapa:
1.      Cari tahu tentang pemasok sabut kelapa, anda dapat mencari para petani kelapa ataupun pusat pengolahan minyak kelapa, jadikan mereka pemasok kelapa. Anda dapat juga memesan pada penjual degan atau kelapa ditepi jalan untuk mengumpulkan sabut kelapa.
2.      Sediakan tempat produksi, anda dapat menggunakan halaman belakang rumah anda atau halaman depan rumah anda sebagai tempat produksi.
3.      Sediakan alat produksi, alat produksi sabut kelapa hanya mesin pengurai sabut kelapayang dapat anda beli ditoko mesin usaha.
4.      Carilah pengepul atau pengrajin sabut kelapa, anda dapat juga mempekerjakan orang sebagai pengrajin sabut kelapa, jika usaha sabut kelapa anda besar maka tidak ada salahnya anda mulai menghubungi Asosiasi Industri Sabut Kelapa Indonesia (AISKI) untuk mengekspor sabut kelapa anda.
       Untuk memperoleh hasil yang maksimal dari pengolahan sabut kelapa maka ada baiknya anda mulai belajar membuat aneka kerajinan tangan seperti sabu, keset atau kerajinan tangan lainnya dari sabut kelapa, berikut adalah cara membuat kerajinan tangan dari sabut kelapa yang telah diuraikan:
Keset dari sabut kelapa.
Alat:
·         Rimbagan ( tempat untuk menganyam )
·         Palu
·         Pisau
·         Gunting
·         Gobet ( alat pemangkas keset )
·         Bahan yang dibutuhkan :
·         Sabut kelapa
·         Tali ( tambang ) dari sabut kelapa
·         Minyak kelapa
Cara membuat:
1.      Siapkan alat dan bahannya.
2.      Bentuklah sabut kelapa seperti bantal.
3.      Pasangkan tali atau tambang pada rimbagan sebagai alur untuk menganyam.
4.      Oleskan minyak secukupnya pada tali tersebut agar ketika dianyam tidak tersendat.
5.      Anyamlah tali sebagai awalan skaligus menjadi pondasinya.
6.      Anyam sabut kelapa seperti menenun , masukan dari atas ditata sejajar sampai semuanya terisi penuh.
7.      Setiap satu baris rapatkan dengan dipukul – pukul dari atas dengan palu agar keset menjadi padat dan kuat.
8.      Setelah selesai menganyam kemudian, permukaan keset dipangkas agar rata.
Sapu dari sabut kelapa
Bahan:
·         Sabut kelapa dari buah kelapa 2 butir
·         Sebilah bambu atau carang panjang 1 m
·         Tali / tambang dari sabut kelapa
·         Sebilah bambu kecil besaran 3-4 mm panjang 20cm
·         Kayu pemukul dan batu landasan
·         Sikat dari kawat (dapat dibuat dengan paku-paku kecil yang ditancapkan pada kayu dibuat seperti sikat
·         Pisau/ parang dan jarum karung
Cara membuat :
1.      Sabut (tepes) dipukulpukul agar daging sabut lepas.
2.      Sabut yang telah dipukul pukul disikat agar sabut yang pendek lepas
3.      Serat yang pendek dibuat tali
4.      Serat yang panjang diikat dengan tali sabut bagian ujungnya dengan besaran kurang lebih segenggam jari telunjuk
5.      Tiap 1 buah sapu terdiri dari 4 akar sabut terpisah dan 1 ikat sabut yang langsung diikat pada ujung tangkai sapu
6.      Tusukkan sebilah bambu kecil pada ikatan sabut diujung tangkai ibaratnya sebagai bahu (pundak)
7.      Tusukkan keempat ikatan sabut di bahu kanan dan kiri tangkai masing-masing 2 ikat
8.      Ikatlah ujung sabut bagian atas bahu tangkai dan sapu siap dipakai




BAB III
PENUTUP
·        KESIMPULAN
Dengan contoh diatas kita dapat menciptakan suatu produk yang berguna dari bahan yang ada disekitar kita dan juga menciptakan suatu lapangan pekerjaan bagi orang lain.
·        REFERENSI
http://www.konsultasiusaha.com/rupiah-yang-terbuang-dari-sabut-kelapa/

Info lebih lengkap tentang STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 

ARRAY MULTIDIMENSI

Pengertian Array Multidimensi

Array satu dimensi seperti pada Bab 5 sangat baik untuk menyimpan data sejenis yang berurutan, namun bagaimana bila kita ingin menyimpan daftar kota dengan temperature rata-ratanya secara bersama-sama, atau menyimpandata nama Siswa dengan nilai ujiannya? Pada kasus seperti ini kita dapat menggunakan dua array satu dimensi, satu array untuk menyimpan nama dan satu array untuk menyimpan nilai. Namun ini bukanlah pilihan yang baik karena akan menyulitkan dan membuat kode program menjadi tidak efisien. Pilihan yang lebih baik adalah dengan menggunakan pendekatan Array Multidimensi. Kita dapat menyimpan dengan menggunakan array dua dimensi untuk kasus di atas. Perhatikan gambar berikut ini untuk melihat perbedaan dua array satu dimensi dengan array dua dimensi. Array dua dimensi mempunyai dua indeks. Indeks yang pertama menunjukkan baris sedangkan indeks yang kedua adalah kolom.

Untuk mendeklarasikan array dua dimensi dapat digunakan cara sebagai berikut :

Dim NilaiSiswa(4,1)

Sedangkan untuk mengakses nilai pada array dua dimensi dapat digunakan sepeti contoh berikut.

Print NilaiSiswa(3,0)
Print NilaiSiswa(3,1)
Keuntungan menggunakan array multidimensi adalah secara konseptual, array ini lebih mudah dikelola. Sebagai contoh kita ingin membuat program permainan dan kita ingin mencari posisi dari suatu tempat pada sebuah papan permainan. Setiap bujursangkar dapat diidentifikasi dengan menggunakan dua angka, yaitu koordinat horizontal dan vertikalnya (atau baris dan kolomnya). Struktur seperti ini adalah tipikal penggunaan array dua dimensi. Koordinat horizontal adalah indeks barisnya sedangkan koordinat vertical adalah indeks kolomnya. Bentuk array multidimensi ini dapat dikembangkan menjadi lebih dari dua dimensi. Pernyataan Dim Matrix(9,9,9) akan membuat array multidimensi yang memiliki 1000 elemen (10x10x10).

Operasi Matriks dengan Array Multidimensi

Seperti disinggung di awal bab ini, kita bisa menggunakan array untuk melakukan operasi matrik.

            Gambar  ini menunjukkan matrik dua dimensi yang terdiri dari 4 baris dan 3 kolom. Atau biasa dinotasikan sebagai A4x3. Hal ini identik dengan array multidimensi dengan yang kita definisikan sebagai A(3, 2). Perhatikan kembali angka pada indeks array selalu lebih kecil satu dari jumlah sesungguhnya karena indeks selalu dimulai dengan 0. Sedangkan indeks pada matrik dimulai pada angka 1. Untuk membuat array atau matrik seperti pada Gambar , maka kita memerlukan struktur pengulangan. Bentuk for dapat kita gunakan karena kita telah tahu dengan pasti berapa baris dan berapa kolomnya. Gambar berikut menyajikan flowchart untuk membuat matrik pada gambar.

Pada Gambar 6.4. kita melihat dua buah variabel counter yaitu I dan J. I digunakan untuk membuat indeks pada baris yaitu 4 baris (1 to 4), sedangkan J digunakan untuk membuat indeks pada kolom yaitu 3 kolom (1 to 3). Pembacaan data akan berlangsung sebagai berikut:

A(1,1) = ....
A(1,2) = ....
A(1,3) = ....
A(2,1) = ....
A(2,2) = ....
A(2,3) = .... dan seterusnya.


Perhatikan matrik berikut ini :


Operasi matriks di atas adalah operasi penjumlahan dua buah matrik dengan dimensi yang sama yaitu 3x3. Bagaimanakah algoritma penyelesaiannya?
Penyelesaian:

Pada contoh soal di atas ada dua buah matriks misalkan A matriks pertama dan B adalah matriks kedua. Selain itu juga dibutuhkan matrik ke tiga yaitu C sebagai hasil penjumlahan matriks A dan B. Gambar tersebut  menunjukkan algoritma penjumlahan dua buah matriks.

Info lebih lengkap tentang STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

MENGENAL MySQL

Mengenal MySQL

MySQL adalah Sebuah program database server yang mampu menerima dan mengirimkan datanya sangat cepat, multi user serta menggunakan peintah dasar SQL ( Structured Query Language ). MySQL merupakan dua bentuk lisensi, yaitu FreeSoftware dan Shareware. MySQL yang biasa kita gunakan adalah MySQL FreeSoftware yang berada dibawah Lisensi GNU/GPL ( General Public License ). MySQL Merupakan sebuah database server yang free, artinya kita bebas menggunakan database ini untuk keperluan pribadi atau usaha tanpa harus membeli atau membayar lisensinya. MySQL pertama kali dirintis oleh seorang programmer database bernama Michael Widenius . Selain database server, MySQl juga merupakan program yang dapat mengakses suatu database MySQL yang berposisi sebagai Server, yang berarti program kita berposisi sebagai Client. Jadi MySQL adalah sebuah database yang dapat digunakan sebagai Client mupun server.

Database MySQL merupakan suatu perangkat lunak database yang berbentuk database relasional
atau disebut Relational Database Management System ( RDBMS ) yang menggunakan suatu bahasa
permintaan yang bernama SQL (Structured Query Language ).

Kelebihan MySQL

Database MySQL memiliki beberapa kelebihan dibanding database lain, diantaranya :
1.       MySQL merupakan Database Management System ( DBMS )
2.       MySQL sebagai Relation Database Management System ( RDBMS ) atau disebut dengan database Relational
3.       MySQL Merupakan sebuah database server yang free, artinya kita bebas menggunakan database ini untuk keperluan pribadi atau usaha tanpa harus membeli atau membayar lisensinya
4.       MySQL merupakan sebuah database client
5.       MySQL mampu menerima query yang bertupuk dalam satu permintaan atau Multi-Threading.
6.  MySQL merupakan Database yang mampu menyimpan data berkapasitas sangat besar hingga berukuran GigaByte sekalipun.
7.      MySQL diidukung oleh driver ODBC, artinya database MySQL dapat diakses menggunakan aplikasi apa saja termasuk berupa visual seperti visual Basic dan Delphi.
8.  MySQL adalah database menggunakan enkripsi password, jadi database ini cukup aman karena memiliki password untuk mengakses nya.
9.     MySQL merupakan Database Server yang multi user, artinya database ini tidak hanya digunakan oleh satu pihak orang akan tetapi dapat digunakan oleh banyak pengguna.
10.   MySQL mendukung field yang dijadikan sebagai kunci primer dan kunci uniq ( Unique ).
11.   MySQL memliki kecepatan dalam pembuatan table maupun peng-update an table

Mengenal SQL ( Structured Query Language )

SQL ( Structured Query Language ) adalah sebuah bahasa permintaan database yang terstruktur.
Bahasa SQL ini dibuat sebagai bahasa yang dapat merelasikan beberapa tabel dalam database maupun
merelasikan antar database.
SQL dibagi menjadi tiga bentuk Query, yaitu :

DDL ( Data Definition Language )

DDL adalah sebuah metode Query SQL yang berguna untuk mendefinisikan data pada sebuah Database, Query yang dimiliki DDL adalah :
· CREATE : Digunakan untuk membuat Database dan Tabel
· Drop : Digunakan untuk menghapus Tabel dan Database
· Alter : Digunakan untuk melakukan perubahan struktur tabel yang telah dibuat, baik menambah Field ( Add ), mengganti nama Field ( Change ) ataupun menamakannya kembali ( Rename ), dan menghapus Field ( Drop ).

DML ( Data Manipulation Language )

DML adalah sebuah metode Query yang dapat digunakan apabila DDL telah terjadi, sehingga fungsi dari Query DML ini untuk melakukan pemanipulasian database yang telah dibuat. Query yang dimiliki DML adalah :
· INSERT : Digunakan untuk memasukkan data pada Tabel Database
· UPDATE : Digunakan untuk pengubahan terhadap data yang ada pada Tabel Database
· DELETE : Digunakan untuk Penhapusan data pada tabel Database

DCL ( Data Control Language )

DCL adalah sebuah metode Query SQL yang digunakan untuk memberikan hak otorisasi mengakses Database, mengalokasikan space, pendefinisian space, dan pengauditan penggunaan database. Query yang dimiliki DCL adalah :
· GRANT : Untuk mengizinkan User mengakses Tabel dalam Database.
· REVOKE : Untuk membatalkan izin hak user, yang ditetapkan oleh perintah GRANT
· COMMIT : Mentapkan penyimpanan Database
· ROLLBACK : Membatalkan penyimpanan Database

Info lebih lengkap tentang STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ELEKTRONIKA

Konsep Dasar Elektronika

Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya. Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti ini merupakan cabang dari ilmu fisika, sementara bentuk desain dan pembuatan sirkuit elektroniknya adalah bagian dari teknik elektro, teknik komputer, dan ilmu/ teknik elektronika dan instrumentasi.

Alat-alat yang menggunakan dasar kerja elektronika ini biasanya disebut sebagai peralatan elektronik (electronic devices). Contoh peralatan/ piranti elektronik ini: Tabung Sinar Katoda (Cathode Ray Tube, CRT), radio, TV, perekam kaset, perekam kaset video (VCR), perekam VCD, perekam DVD, kamera video, kamera digital, komputer pribadi desk-top, komputer Laptop, PDA (komputer saku), robot, smart card, dll.

Seperti disebutkan di atas elektronika didasarkan pada pengetahuan tentang kelistrikan. Listrik, dapat diartikan sebagai berikut:
Listrik adalah kondisi dari partikel subatomik tertentu, seperti elektron dan proton, yang menyebabkan penarikan dan penolakan gaya di antaranya.
Listrik adalah sumber energi yang disalurkan melalui kabel. Arus listrik timbul karena muatan listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif.

Ada 2 jenis muatan listrik: positif dan negatif. Melalui eksperimen, muatan-sejenis saling menolak dan muatan-lawan jenis saling menarik satu sama lain. Besarnya gaya menarik dan menolak ini ditetapkan oleh hokum Coulomb. Hukum Coulomb adalah hukum yang menjelaskan hubungan antara
gaya yang timbul antara dua titik muatan, yang terpisahkan jarak tertentu, dengan nilai muatan dan jarak pisah keduanya. Satuan unit SI dari muatan listrik adalah coulomb, yang memiliki singkatan "C". Simbol Q digunakan dalam persamaan untuk mewakili kuantitas listrik atau muatan. Contohnya, "Q=0,5 C" berarti "kuantitas muatan listrik adalah 0,5 coulomb".
Jika listrik mengalir melalui bahan khusus, misalnya dari wolfram dan tungsten, cahaya pijar akan dipancarkan oleh logam itu. Bahan-bahan seperti itu dipakai dalam bola lampu (bulblamp atau bohlam). Setiap kali listrik mengalir melalui bahan yang mempunyai hambatan, maka akan dilepaskan panas.

Semakin besar arus listrik, maka panas yang timbul akan berlipat. Sifat ini dipakai pada elemen setrika dan kompor listrik.

Hambatan listrik adalah perbandingan antara tegangan listrik dari suatu komponen elektronik (misalnya resistor) dengan arus listrik yang melewatinya.

Tegangan listrik (kadang disebut sebagai Voltase) adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik, dan dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini mengukur energi potensial dari sebuah medan listrik yang mengakibatkan adanya aliran listrik dalam sebuah konduktor listrik. Tergantung pada perbedaan potensial listriknya, suatu tegangan listrik dapat dikatakan sebagai ekstra rendah, rendah, tinggi atau ekstra tinggi.

Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Muatan listrik bisa mengalir melalui kabel atau penghantar listrik lainnya.

Pada zaman dulu, Arus konvensional didefinisikan sebagai aliran muatan positif, sekalipun kita sekarang tahu bahwa arus listrik itu dihasilkan dari aliran elektron yang bermuatan negatif ke arah yang sebaliknya. Satuan SI untuk arus listrik adalah ampere (A).


 Komponen-Komponen Elektronika

Resistor

Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian. Sesuai dengan namanya resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon. Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau dilambangkan dengan simbol W (Omega). Tipe resistor yang umum adalah berbentuk tabung dengan dua kaki tembaga di kiri dan kanan. Pada badannya terdapat lingkaran membentuk gelang kode warna untuk memudahkan pemakai mengenali besar resistansi tanpa mengukur besarnya dengan Ohmmeter.

Kapasitor

Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan muatan listrik. Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas dan lain-lain. Jika kedua ujung plat
metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi.

Induktor


Induktor adalah komponen yangdapat menyimpan energi magnetik. Energi ini direpresentasikan dengan adanya tegangan emf (electromotive force) jika induktor dialiri listrik. Fungsi utama dari inductor di dalam suatu rangkaian adalah untuk melawan fluktuasi arus yang melewatinya. Aplikasinya pada rangkaian dc salah satunya adalah untuk menghasilkan tegangan dc yang konstan terhadap fluktuasi beban arus. Pada aplikasi rangkaian ac, salah satu gunanya adalah bisa untuk meredam perubahan fluktuasi arus yang tidak dinginkan. Akan lebih banyak lagi fungsi dari induktor yang bisa diaplikasikan pada rangkaian filter, tuner dan sebagainya.

ELEKTRONIKA DIGITAL

Elektronika digital adalah sistem elektronik yang menggunakan signal digital. Signal digital didasarkan pada signal yang bersifat terputus-putus. Biasanya dilambangkan dengan notasi aljabar 1 dan 0. Notasi 1 melambangkan terjadinya hubungan dan notasi 0 melambangkan tidak terjadinya hubungan.
Contoh yang paling gampang untuk memahami pengertian ini adalah saklar lampu. Ketika kalian tekan ON berarti terjadi hubungan sehingga dinotasikan 1. Ketika kalian tekan OFF maka akan berlaku sebaliknya.


Elektronik digital merupakan aplikasi dari aljabar boolean dan digunakan pada berbagai bidang seperti komputer, telpon selular dan berbagai perangkat lain. Hal ini karena elektronik digital mempunyai beberapa keuntungan, antara lain: sistem digital mempunyai antar muka yang mudah dikendalikan dengan komputer dan perangkat lunak, penyimpanan informasi jauh lebih mudah dilakukan dalam sistem digital dibandingkan dengan analog. Namun system digital juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu: pada beberapa kasus system digital membutuhkan lebih banyak energi, lebih mahal dan rapuh.

Info lebih lengkap tentang STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Senin, 02 Desember 2013

SISTEM BILANGAN

 SISTEM BILANGAN

I. DEFINISI
            System bilangan (number system) adalah  suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu item fisik. Sistem bilanan yang banyak dipergunakan oleh manusia adalah system biilangan desimal, yaitu sisitem bilangan yang menggunakan 10 macam symbol untuk mewakili suatu besaran.Sistem ini banyak digunakan karena manusia mempunyai sepuluh jari untuk dapat membantu perhitungan. Lain halnya dengan komputer, logika di komputer diwakili oleh bentuk elemen dua keadaan yaitu off (tidak ada arus) dan on (ada arus). Konsep inilah yang dipakai dalam sistem bilangan binary yang mempunyai dua macam nilai  untuk mewakili suatu besaran nilai.
            Selain system bilangan biner, komputer juga menggunakan system bilangan octal dan hexadesimal.

II. Teori Bilangan

1.    Bilangan Desimal
Sistem ini menggunakan 10 macam symbol yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7,8,dan 9. system ini menggunakan basis 10. Bentuk nilai ini dapat berupa integer desimal atau pecahan.
Integer desimal :
adalah nilai desimal yang bulat, misalnya 8598 dapat diartikan :
8 x 103      = 8000
5 x 102      =   500
9 x 101      =      90
8 x 100      =        8
                      8598
                                                                        position value/palce value                                                                                     absolute value


Absolue value merupakan nilai untuk masing-masing digit bilangan, sedangkan  position value adalah merupakan penimbang atau bobot dari masing-masing digit tergantung dari letak posisinya, yaitu nernilai basis dipangkatkan dengan urutan posisinya.

Pecahan desimal :
Adalah nilai desimal yang mengandung nilai pecahan dibelakang koma, misalnya nilai 183,75 adalah pecahan desimal yang dapat diartikan :
1 x 10 2           = 100
8 x 10 1           =  80
3 x 10 0           =    3
7 x 10 –1         =    0,7
5 x 10 –2         =    0,05
                          183,75

2. Bilangan Binar
            Sistem bilangan binary menggunakan 2 macam symbol bilangan berbasis 2digit angka, yaitu 0 dan 1.
Contoh bilangan 1001 dapat diartikan :

1 0 0 1
                                                            1 x 2 0 = 1
                                                            0 x 2 1 = 0
                                                            0 x 2 2 = 0
                                                            1 x 2 3 = 8
                                                                        10 (10)
Operasi aritmetika pada bilangan Biner :
a.    Penjumlahan
Dasar penujmlahan biner adalah :
0 + 0 = 0
0 + 1 = 1
1 + 0 = 1
1 + 1 = 0                     dengan carry of 1, yaitu 1 + 1 = 2, karena digit terbesar nilainya 1, maka harus dikurangi dengan 2 (basis), jadi 2 – 2 = 0 dengan carry of 1
contoh :

1111
  10100 +
                  100011
atau dengan langkah :
 1 + 0              = 1
 1 + 0              = 1


 
 1 + 1              = 0 dengan carry of 1
 1 + 1 + 1        = 0


 
 1 + 1              = 0 dengan carry of 1                                    1  0     0      0    1     1

b.    Pengurangan
Bilangan biner dikurangkan dengan cara yang sama dengan pengurangan bilangan desimal. Dasar pengurangan untuk masing-masing digit bilangan biner adalah :
0 - 0 = 0
1 - 0 = 1
1 - 1 = 0
0 – 1 = 1                     dengan borrow of 1, (pijam 1 dari posisi sebelah kirinya).
Contoh :
11101
 1011 -
          10010




            dengan langkah – langkah :
            1 – 1               = 0


 
            0 – 1               = 1 dengan borrow of 1
           
1 – 0 – 1         = 0
            1 – 1               = 0
            1 – 0               = 1
                                                                                                1    0     0         1   0

c.    Perkalian
Dilakukan sama dengan cara perkalian pada bilangan desimal. Dasar perkalian bilangan biner adalah :
0 x 0 = 0
1 x 0 = 0
0 x 1 = 0
1 x 1 = 1
contoh
Desimal
Biner

   14
   12 x
    28
 14

                  +
168


             1110
             1100 x
              0000
            0000
          1110
         1110      +
      10101000
d.    pembagian
Pembagian biner dilakukan juga dengan cara yang sama dengan bilangan desimal. Pembagian biner 0 tidak mempunyai arti, sehingga dasar pemagian biner adalah :
0 : 1 = 0
1 : 1 = 1
Desimal
Biner
5     / 125 \ 25
         10  -
            25
            25 -
              0
              101 / 1111101 \ 11001
                        101 -
                           101
                            101 -
                                 0101
                                    101 -
                                         0

3. Bilangan Oktal
            Sistem bilangan Oktal menggunakan 8 macam symbol bilangan berbasis 8 digit angka, yaitu 0 ,1,2,3,4,5,6,7.
Position value system bilangan octal adalah perpangkatan dari nilai 8.
Contoh :
12(8) = …… (10)
                                                            2 x 8 0 = 2
                                                            1 x 8 1 =8                                                                                                                                10
Jadi 10 (10)

Operasi Aritmetika pada Bilangan Oktal
a.    Penjumlahan
Langkah-langkah penjumlahan octal :
-          tambahkan masing-masing kolom secara desimal
-          rubah dari hasil desimal ke octal
-          tuliskan hasil dari digit paling kanan dari hasil octal
-          kalau hasil penjumlahan tiap-tiap kolom terdiri dari dua digit, maka digit paling kiri merupakan carry of untuk penjumlahan kolom selanjutnya.
Contoh :
Desimal
Oktal

    21
    87 +
  108

  25
127 +                                                                                          
154
                    5 10  + 7 10            = 12 10   =      14 8
                    2 10  +  2 10 + 1 10 = 5 10    =         5 8
                     1 10                      = 1 10     =        1 8


 



b.    Pengurangan
Pengurangan Oktal dapat dilaukan secara sama dengan pengurangan bilangan desimal.
Contoh :
Desimal
Oktal

   108
    87 -
    21

 154
127 -                                                                                          
  25
                    4 8  - 7 8      + 8 8     (borrow of) = 5 8
                    5 8  -  2 8 - 1 8                                  = 2 8  
                     1 8  - 1 8                                   =  0 8


 



c.    Perkalian
Langkah – langkah :
-          kalikan masing-masing kolom secara desimal
-          rubah dari hasil desimal ke octal
-          tuliskan hasil dari digit paling kanan dari hasil octal
-          kalau hasil perkalian tiap kolom terdiri dari 2 digit, maka digit paling kiri merupakan carry of untuk ditambahkan pada hasil perkalian kolom selanjutnya.
Contoh :
Desimal
Oktal

   14
   12 x
    28
 14 +
  168    

                 16
                 14 x
                  70
                                     4 10 x 6 10     = 24 10  = 30 8
                                     4 10 x 1 10 + 3 10 = 7 10 = 7 8
 

                  16
                 14 x
                  70
                16
                                 1 10 x 6 10    = 6 10    = 6 8
                                 1 10 x 1 10    =  1 10   = 1 8
 

                 16
                 14 x
                  70
                16 +
               250
                                       7 10 + 6 10  = 13 10  = 15 8
                                        1 10  +  1 10  = 2 10 = 2 8




d.    Pembagian
Desimal
Oktal
  12 /  168  \  14
12     -   
             48
             48 –
               0
               
 14 / 250 \ 16
         14 -             14 8  x  1 8   = 14 8
         110
          110 -           14 8 x 6 8 = 4 8 x 6 8 = 30 8
              0                                  1 8 x 6 8 =   6 8 +
                                                                     110 8




4. Bilangan Hexadesimal
Sistem bilangan Oktal menggunakan 16 macam symbol bilangan berbasis 8 digit angka, yaitu 0 ,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,Edan F
Dimana A = 10, B = 11, C= 12, D = 13 , E = 14 dan F = 15
Position value system bilangan octal adalah perpangkatan dari  nilai 16.
Contoh :
C7(16) = …… (10)
                                                            7 x 16 0           =     7
                                                            C x 16 1          = 192                                                                                                                             199
Jadi 199 (10)





Operasi Aritmetika Pada Bilangan Hexadesimal
a.    Penjumlahan
Penjumlahan bilangan hexadesimal dapat dilakukan secara sama dengan penjumlahan bilangan octal, dengan langkah-langkah sebagai berikut :
Langkah-langkah penjumlahan hexadesimal :
-          tambahkan masing-masing kolom secara desimal
-          rubah dari hasil desimal ke hexadesimal
-          tuliskan hasil dari digit paling kanan dari hasil hexadesimal
-          kalau hasil penjumlahan tiap-tiap kolom terdiri dari dua digit, maka digit paling kiri merupakan carry of untuk penjumlahan kolom selanjutnya.
Contoh :
Desimal
hexadesimal

 2989
  1073  +
  4062

BAD
431 +                                                                                          
FDE
        D 16 + 1 16  = 13 10  + 110 = 14 10 = E 16
        A 16 + 3 16   = 10 10  + 3 10 = 13 10    =D 16
         B16  + 4 16 = 1110 + 4 10 = 15 10 = F 16


 




b.    Pengurangan
Pengurangan bilangan hexadesimal dapat dilakukan secara sama dengan pengurangan bilangan desimal.




Contoh :
Desimal
hexadesimal

 4833
1575  -
3258

12E1
   627 -                                                                                          
CBA
        16 10 (pinjam) + 1 10  - 710      = 10 10 = A 16
        14 10 - 7 10 -   - 1 10 (dipinjam) = 11 10  =B 16
         1610  (pinjam) + 2 10  - 610        = 12 10 = C 16


 
          1 10 – 1 10 (dipinjam)  0 10 = 0 16



c.    Perkalian
Langkah – langkah :
-          kalikan masing-masing kolom secara desimal
-          rubah dari hasil desimal ke octal
-          tuliskan hasil dari digit paling kanan dari hasil octal
-          kalau hasil perkalian tiap kolol terdiri dari 2 digit, maka digit paling kiri merupakan carry of untuk ditambahkan pada hasil perkalian kolom selanjutnya.









Contoh :
Desimal
Hexadesimal

   172
     27 x
   1204
    344 +
  4644  


                 AC
                 1B x
                764
                              C 16 x B 16     =12 10 x 1110= 84 16
                            A16 x B16 +816 = 1010 x 1110+810=7616
 


                 AC
                 1B x
                764
                AC
                                 C16 x 116  = 1210  x 110 =1210=C16
                                 A16 x 116  =  1010  x110 =1010=A 16
 

                 AC
                 1B x
               764
               AC +
               1224
                         616 + C16  = 610 + 1210 = 1810 =12 16
                         716+A16 +116 = 710 x 1010 + 110=1810 = 1216







D. Pembagian
Contoh :
Desimal
hexadesimal
27 /  4646  \  172
27-   
            194
            189 –
               54
               54 –
                 0

 1B / 1214 \ AC
         10E -      1B16xA16  = 2710x1010=27010= 10E16
         144
          144-      1B 16 x C16 = 2710 x 10 10 = 3240 10
              0                                                =14416
                                                                    




III. Konversi Bilangan
            Konversi bilangan adalah suatu proses dimana satu system bilangan dengan basis  tertentu akan dijadikan  bilangan dengan basis yang alian.

Konversi dari bilangan Desimal
1.    Konversi dari bilangan  Desimal ke biner
Yaitu dengan cara membagi bilangan desimal dengan dua kemudian diambil sisa pembagiannya.
Contoh :

45 (10) = …..(2)
45 : 2 = 22 + sisa 1
22 : 2 = 11 + sisa 0
11 : 2 =   5 + sisa 1
  5 : 2 =   2 + sisa 1
  2 : 2 =   1 + sisa 0               101101(2) ditulis dari  bawah ke atas


2.    Konversi bilangan Desimal ke Oktal
Yaitu dengan cara membagi bilangan desimal dengan 8 kemudian diambil sisa pembagiannya
            Contoh :
            385 ( 10 ) = ….(8)
            385 : 8 = 48 + sisa 1
              48 : 8 =   6 + sisa 0
                                                            601 (8)

3.    Konversi bilangan Desimal ke Hexadesimal
Yaitu dengan cara membagi bilangan desimal dengan 16 kemudian diambil sisa pembagiannya
            Contoh :
            1583 ( 10 ) = ….(16)
            1583 : 16 = 98  + sisa 15


1.     Konversi ke Oktal
Dapat dilakukan dengan mengkonversikan tiap-tiap tiga buah digit biner yang dimulai dari bagian belakang.
Contoh :

11010100 (2) = ………(8)
11   010   100


 
            3          2          4
diperjelas :
100 = 0 x 2 0  = 0
            0 x 2 1 = 0
            1 x 2 2 = 4
                             4
Begitu seterusnya untuk yang lain.

2.    Konversi ke Hexademial
Dapat dilakukan dengan mengkonversikan tiap-tiap empat buah digit biner yang dimulai dari bagian belakang.
Contoh :
11010100
1101    0100
                                                                                                                                                D             4


Konversi dari system bilangan Oktal
1.    Konversi ke Desimal
Yaitu dengan cara mengalikan masing-masing bit dalam bilangan dengan position valuenya.


Contoh :
12(8) = …… (10)
                                                            2 x 8 0 = 2
                                                            1 x 8 1 =8                                                                                                                                10
Jadi 10 (10)

2.    Konversi ke Biner
Dilakukan dengan mengkonversikan masing-masing digit octal ke tiga digit biner.
Contoh :
6502 (8) ….. = (2)

2 = 010
0 = 000
5 = 101
6 = 110
jadi 110101000010

3.    Konversi ke Hexadesimal
Dilakukan dengan cara merubah dari bilangan octal menjadi bilangan biner kemudian dikonversikan ke hexadesimal.
Contoh :
2537 (8) = …..(16)
2537 (8) = 010101011111
010101010000(2)  = 55F (16)
Konversi dari bilangan Hexadesimal

1.    Konversi ke Desimal
Yaitu dengan cara mengalikan masing-masing bit dalam bilangan dengan position valuenya.

Contoh :
C7(16) = …… (10)
                                                                        7 x 16 0           =     7
                                                                        C x 16 1          = 192                                                                                                                             199
Jadi 199 (10)

2.    Konversi ke Oktal
Dilakukan dengan cara merubah dari bilangan hexadesimal menjadi biner terlebih dahulu  kemudian dikonversikan ke octal.
Contoh :
55F (16) = …..(8)
55F(16) = 010101011111(2)
010101011111 (2) = 2537 (8)

Latihan :
Kerjakan soal berikut dengan benar !
1.    Sebutkan dan jelaskan empat macam system bilangan !
2.    Konversikan bilangan berikut :
a.    10101111(2) = ………….(10)
b.    11111110(2) = ………….(8)
c.    10101110101 = …………(16)

3.    Konversi dari :
a.    ACD (16) = ………(8)
b.    174 (8) = ……..(2)

4.    BC1
        2A X

5.    245 (8) : 24 (8) =……..(8)
  

1368,25=2530,2
1368/8=171 sisa 0
            /8=21 sisa 3
            /8=2 sisa 5
            /8=0 sisa 2
0,25 x 8=2,0 bilangan disebelah kiri koma adalah 2
19006/16 =1187 sis 14= E              1900616 = 4A3E
            /16=74 sis 3
            /16=4 sisa 10
            /16=0 sisa 4