Pengertian Array Multidimensi
Array satu dimensi seperti pada Bab
5 sangat baik untuk menyimpan data sejenis yang berurutan, namun bagaimana bila
kita ingin menyimpan daftar kota dengan temperature rata-ratanya secara
bersama-sama, atau menyimpandata nama Siswa dengan nilai ujiannya? Pada kasus
seperti ini kita dapat menggunakan dua array satu dimensi, satu array untuk
menyimpan nama dan satu array untuk menyimpan nilai. Namun ini bukanlah pilihan
yang baik karena akan menyulitkan dan membuat kode program menjadi tidak
efisien. Pilihan yang lebih baik adalah dengan menggunakan pendekatan Array
Multidimensi. Kita dapat menyimpan dengan menggunakan array dua dimensi untuk
kasus di atas. Perhatikan gambar berikut ini untuk melihat perbedaan dua array
satu dimensi dengan array dua dimensi. Array dua dimensi mempunyai dua indeks.
Indeks yang pertama menunjukkan baris sedangkan indeks yang kedua adalah kolom.
Untuk mendeklarasikan array dua dimensi dapat digunakan
cara sebagai berikut :
Dim NilaiSiswa(4,1)
Sedangkan untuk mengakses nilai pada array dua dimensi
dapat digunakan sepeti contoh berikut.
Print NilaiSiswa(3,0)
Print
NilaiSiswa(3,1)
Keuntungan menggunakan array multidimensi
adalah secara konseptual, array ini lebih mudah dikelola. Sebagai contoh kita
ingin membuat program permainan dan kita ingin mencari posisi dari suatu tempat
pada sebuah papan permainan. Setiap bujursangkar dapat diidentifikasi dengan
menggunakan dua angka, yaitu koordinat horizontal dan vertikalnya (atau baris
dan kolomnya). Struktur seperti ini adalah tipikal penggunaan array dua
dimensi. Koordinat horizontal adalah indeks barisnya sedangkan koordinat
vertical adalah indeks kolomnya. Bentuk array multidimensi ini dapat
dikembangkan menjadi lebih dari dua dimensi. Pernyataan Dim Matrix(9,9,9) akan
membuat array multidimensi yang memiliki 1000 elemen (10x10x10).
Operasi
Matriks dengan Array Multidimensi
Seperti
disinggung di awal bab ini, kita bisa menggunakan array untuk melakukan operasi
matrik.
Gambar
ini menunjukkan matrik dua dimensi yang
terdiri dari 4 baris dan 3 kolom. Atau biasa dinotasikan sebagai A4x3.
Hal ini identik dengan array multidimensi dengan yang kita definisikan sebagai
A(3, 2). Perhatikan kembali angka pada indeks array selalu lebih kecil satu
dari jumlah sesungguhnya karena indeks selalu dimulai dengan 0. Sedangkan indeks
pada matrik dimulai pada angka 1. Untuk membuat array atau matrik seperti pada
Gambar , maka kita memerlukan struktur pengulangan. Bentuk for dapat kita
gunakan karena kita telah tahu dengan pasti berapa baris dan berapa kolomnya.
Gambar berikut menyajikan flowchart untuk membuat matrik pada gambar.
Pada
Gambar 6.4. kita melihat dua buah variabel counter yaitu I dan J. I digunakan
untuk membuat indeks pada baris yaitu 4 baris (1 to 4), sedangkan J digunakan
untuk membuat indeks pada kolom yaitu 3 kolom (1 to 3). Pembacaan data akan
berlangsung sebagai berikut:
A(1,1) = ....
A(1,2) = ....
A(1,3) = ....
A(2,1) = ....
A(2,2) = ....
A(2,3) =
.... dan seterusnya.
Perhatikan
matrik berikut ini :
Operasi matriks di atas adalah operasi
penjumlahan dua buah matrik dengan dimensi yang sama yaitu 3x3. Bagaimanakah
algoritma penyelesaiannya?
Penyelesaian:
Pada
contoh soal di atas ada dua buah matriks misalkan A matriks pertama dan B
adalah matriks kedua. Selain itu juga dibutuhkan matrik ke tiga yaitu C sebagai
hasil penjumlahan matriks A dan B. Gambar tersebut menunjukkan algoritma
penjumlahan dua buah matriks.
Info lebih lengkap tentang STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
Info lebih lengkap tentang STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar